Fashion awalnya bukanlah bidang yang diperkirakan akan
berhubungan dengan virtual reality. Meski demikian, ternyata virtual reality
digunakan oleh industry fashion dalam berbagai cara. Berikut penerapan-penerapan
virtual reality pada industry fashion:
Software VR untuk virtual fitting room
Penggunaan virtual reality untuk virtual fitting room sangatlah membantu pelanggan mengetahui apakah pakaian benar-benar cocok dan sesuai tanpa mencobanya. Pada sebuah Department Store di Korea Selatan telah menerapkan virtual fitting room ini. Scanner akan men-scan tubuh pelanggan secara tiga dimensi secara detail hanya dalam sepuluh detik di sebuah ruangan. Dengan menggunakan informasi itu, sistem ini akan membuat gambar 3D pelanggan. Ketika pelanggan keluar ruangan, pelanggan akan bertemu avatarnya di layar lebar. Kemudian pelanggan memindai tag RFID pakaian atau item yang diinginkan dan akan muncul pada avatar pelanggan. Informasi gambar 3D pelanggan dienkripsi dan disimpan pada kartu pintar untuk pembelanjaan selanjutnya.
Video terkait dengan virtual reality fitting room:
Virtual Reality untuk membantu dengan desain pakaian
Sebuah
institut fashion di Amsterdam, telah menerapkan proses mendesain baju dengan
perangkat yang memanfaatkan reality virtual. Ini sangat membantu dalam mendesain
baju, dimana warna, sifat bahan, jenis jahitan, dan rincian lainnya dapat
diubah dengan cepat, serta hanya membutuhkan satu sampel hasil akhir. Hal ini
juga sangat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan. Selain itu juga dapat
membantu dengan adanya 3D avatar (manusia virtual).
Fashion show
Selain
kedua hal diatas, virtual reality di dunia fashion juga dimanfaatkan untuk
mengadakan Fashion Show secara virtual.
Faikha Rizqi Aziza - 5111100075
Referensi:
http://www.vrs.org.uk/virtual-reality-applications/fashion.html
0 comments:
Post a Comment