Penggunaan Augmented dan Virtual Reality pada Bidang Arkeologi

Arkeologi adalah sebuah bidang yang mempelajari aktivitas manusia yang terjadi di masa lalu berdasarkan pemulihan dana analisis terhadap material budaya dan data-data lingkungan yang mereka tinggalkan, seperti artifak, arsitektur yang mereka buat, bio-facts yang merupakan peninggalan berupa sisa-sisa makhluk hidup pada masa itu (seperti fosil, bangkai ataupun mayat manusia), serta pemandangan kultural.

Arkeologi mempelajari sejarah manusia dari pengembangan peralatan dari batu yang pertama kali tercipta dari Afrika Timur 4 juta tahun yang lalu hingga sekarang. Mempelajari hal-hal seperti masyarakat prasejarah sangatlah penting sekali karena itu termasuk dalam total sejarah manusia dari masa Paleolithic hingga masa modern seperti sekarang. Arkeologi memiliki berbagai macam tujuan, mencakup dari mempelajari evolusi manusia hingga evolusi budaya dan juga memahami sejarah budaya.

Berkat kemajuan teknologi saat ini, banyak cara-cara menarik yang dapat dilakukan dalam mempelajari hal-hal dalam arkeologi ataupun sejarah-sejarah yang telah ditemukan. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Dengan bantuan AR/VR, orang-orang dapat mengetahui dan melihat langsung serta "merasakan" hal-hal yang terdapat dalam sejarah tersebut, misalnya kita dapat merasakan berjalan di sebuah tempat atau area yang terdapat di masa lalu dalam semacam "Virtual Tour" dsb.

Berikut contoh video-video yang berkaitan dengan AR/VR yang digunakan dalam bidang arkeologi tersebut :